Agar darah adalah media kultur mikrobiologi yang diperkaya dan diferensial untuk menumbuhkan bakteri, terutama yang m...

Fungsi utama

• Media yang diperkaya: Menyediakan nutrisi tambahan yang penting untuk pertumbuhan bakteri yang fastidious atau sulit tumbuh pada media umum.
• Media diferensial: Memungkinkan identifikasi bakteri berdasarkan pola hemolisis (pemecahan sel darah merah) yang dihasilkan, yang terlihat dari perubahan warna di sekitar koloni.
  • Hemolisis alfa: Terjadi lisis sebagian sel darah merah, menghasilkan zona hijau di sekitar koloni.
  • Hemolisis beta: Terjadi lisis total sel darah merah, menghasilkan zona bening di sekitar koloni.
  • Hemolisis gamma: Tidak ada hemolisis, tidak ada perubahan warna di sekitar koloni. 

Komposisi

• Media agar dasar yang mengandung nutrien seperti peptone, tryptose, dan sodium chloride.
• Darah defibrinasi (biasanya 5% volume) dari hewan (paling umum domba, kuda). 

Cara kerja

• Bakteri ditanam di permukaan agar darah.
• Jika bakteri menghasilkan enzim hemolisin, maka akan terjadi pemecahan sel darah merah. Perubahan visual pada media menunjukkan jenis hemolisis yang terjadi. 

Penggunaan

• Isolasi dan identifikasi bakteri, terutama kelompok Streptococcus.
• Penentuan sensitivitas antibiotik (misalnya, dengan menggunakan cakram optochin atau basitrasin).